JAKARTA – Musisi Jinan Laetittia mempunyai mimpi besar dan harapan dapat bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan musik, termasuk musisi dan pemerintah, untuk menjadikan musik Indonesia yang beragam budaya semakin populer dan digemari di seluruh dunia.
Hal itu diungkapkan pemuda 19 tahun itu saat berbicara dalam wawancara menyambut Hari Musik Nasional Pappri. Nama Jinan Laetittia dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu Gen Z yang juga berprofesi sebagai produser musiknya.
Kehadiran Jinan mengejutkan para peserta wawancara yang menyaksikannya secara langsung di live streaming RRI Pro 1 dan RRI Net.
Betapa tidak, Jinan baru-baru ini tampil di panggung Coldplay di Singapura. Untuk ke-6 kalinya berturut-turut, Jinan menampilkan karyanya dengan nuansa Electronic Dance Music.
“Iya kaget, soalnya aku nggak pernah nyangka bisa masuk ke panggung sebesar Coldplay. Saya pertama kali diperkenalkan dengan Christ Martin melalui Warner Music saat makan siang. Chris bertanya tentang proses kreatif saya saat membuat lagu. “Sekitar seminggu setelah makan malam itu, saya mendapat permintaan untuk bernyanyi di konser pembuka Coldplay,” jelas Jinan, mojang Bogor yang menyandang gelar sarjana seni rupa dari ITB.
Ya, ini merupakan suatu kebanggaan baginya. “Artis-artis yang bergelut di dunia musik sendiri seperti Jinan Sara Fajira Weird Jenius bisa membuat musik yang menggunakan bahan-bahan tradisional Indonesia sebagai instrumennya agar musik Indonesia menjadi budaya pop dan masyarakat tahu bahwa itu berasal dari Indonesia untuk menunjukkan jati dirinya sebagai artis Indonesia. . . , “kata Jinan. .
Ia selalu merasa ada yang kurang pada generasi kita. Menurutnya, sudah nasib generasinya untuk berbuat dengan unsur yang sama, kali ini Indonesia. Dari pengalamannya di Singapura, ia berpendapat bahwa di negara lain sulit untuk menampilkan budayanya, namun sangat mudah bagi kita untuk menampilkan batik gamelan dalam bentuk lagu.
Karena hal-hal sederhana yang dilakukan seniman Indonesia dalam berkarya, budaya lokal yang dihadirkan dalam karyanya semakin populer di seluruh dunia dan dikenal masyarakat. Apalagi dengan hadirnya media sosial yang membantunya dikenal luas.
“Saya merasa ada budaya lokal yang hilang, tidak seperti K-Pop Korea, tapi budaya Korea belum ada. Bagi artis tanah air, menggunakan media sosial adalah untuk menunjukkan bahwa budaya Indonesia itu populer dan keren. . Ini tentu luar biasa,” katanya.
Jinan juga mengungkapkan bahwa proses kreatif yang dijalaninya dimulai sejak usia muda. Pekerjaan yang panjang dan melelahkan sebagai persiapan untuk pekerjaan terbaik.